Pages - Menu

Sabtu, 06 Oktober 2012

Karena Presiden Kampretos

Setelah SBY menggembosi KPK via KAPOLRI yang langsung berada dibawah Presiden dengan target akhir agar CENTURY tidak di usut, kini giliran TIMWAS CENTURY digembosi SBY. 

KPK merupakan lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen serta bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. KPK mempunyai berbagai tugas dan tanggung jawab yang merupakan amanat hukum sebagaimana d iuraikan di dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Karena SBY & DPR (setgab koalisi) menemui jalan buntu utk membubarkan KPK, maka lembaga independen ini digembosi sedikit demi sedikit melalui berbagai instrumen & drama. Rakyat sudah tentu akan menentang pembubaran KPK, karena jelas hanya MALING saja yang suka kalau KPK dibubarkan. Salah satu inisiator Pansus Bank Century, Chandra Tirta Wijaya, ikut berangkat ke Sidang Umum PBB bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Keikutasertaan Chandra ini memperlihatkan secara nyata adanya penggembosan dalam Timwas Century DPR," tutur Uchok Sky Khadafy dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) di Jakarta, Jumat (28/9/2012). Menurut Uchok, pemerintah tidak akan berperang secara terbuka kepada Timwas Century DPR, karena sudah memprediksi akan kalah. Untuk itu pemerintah membuat cara baru yakni 'bujuk rayu' kepada orang-orang dalam Timwas Century, lalu nanti ujung-ujungnya mengadudomba sendiri antar anggota timwas. "Dengan demikian, akan terjadi konflik antar anggota Timwas Century sendiri agar terkuras energinya biar melupakan kasus Century itu," kata Uchok. http://dorlan-harahap.blogspot.com/2011/08/kedudukan-tugas-dan-fungsi-komisi.html http://nasional.inilah.com/read/detail/1909879/timwas-century-digembosi-inisiatornya-diajak-sby Sementara sebelumnya TimWas Century sudah mendesak KPK agar segera memeriksa Presiden SBY. Namun Abraham Samad masih takut untuk memeriksa SBY. 

Samad lebih gencar memeriksa kasus-kasus kelas teri saat ini, kemungkinan Samad takut mengalami seperti yang terjadi pada Antasari. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pengawas Kasus Skandal Bank Century di DPR RI mendesak KPK segera memanggil dan memeriksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait klaim presiden mengenai tingginya biaya politik bailout Bank Century Rp 6,7 triliun. Seperti yang sudah pernah terungkap, ternyata bailout Century hanya akal-akalan SBY-Demokrat untuk mengkorupsi uang negara utk pemenangan pemilu 2009. Dana talangan tersebut yang semestinya harus dikembalikan sampai saat ini dianggap hilang oleh SBY. Dan ternyata dana tersebut mengalir kepada partai demokrat & oknum-oknumnya. Sebagaimana dipublikasikan sebagian dari nama-nama yang terungkap menerima aliran dana Century adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200 miliar, LSI Rp 50 miliar, FOX Rp 200 miliar, Partai Demokrat Rp 700 miliar, Edhie Baskoro Yudhoyono Rp 500 miliar, Hatta Radjasa Rp 10 miliar, Mantan Panglima TNI, Djoko Suyanto Rp 10 miliar, mantan Jubir Presiden Andi Malarangeng Rp 10 miliar, Rizal Malarangeng Rp 10 miliar, Choel Malarangeng Rp 10 miliar, dan Pengusaha Hartati Murdaya Rp 100 miliar.



Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar